Wednesday, April 08, 2020

Catatan Tentang Ray - Bagian Ke-4


Cerita Tentang Ray
Bagian 4, Ulang-Tahun

Ray,
Ingatanku kembali ke satu waktu kala itu,
Bahan disertasimu sudah selesai,
Tapi kau malah lebih bersantai,
Dan saat kutanya,
Kenapa tak kauminta ujian secepatnya,
Kaubilang, ah nanti saja
Aku mau sidang di saat kau berulang-tahun,
Biar bisa kuingat setiap tahun.

Dan Ray,
Begitu tepuk tangan para penguji usai,
Kauhampiri aku dengan senyum kecil khasmu itu,
“Selamat Ulang-Tahun Za,
kuharap kau selalu ingat saat-saat ini,
seperti caraku mengingatnya,
lulus di saat sahabat terbaikku berulang-tahun.”
Sambil kaugambar bentuk hati dan tulisan namamu
Di pipi kananku.

Sungguh Ray,
Bagaimana mungkin
aku melupakan saat-saat seperti itu?
Entah dengan dirimu …

rizapn, 29mar2016

Sunday, November 19, 2017

Ingatlah Janjiku

Ingatlah janjiku
Aku akan selalu datang
entah untuk sekedar menyapamu
atau sebentar becanda menggodamu.

Ingatlah janjiku
Aku akan selalu datang
meski kau tak lagi menjawabku
dan tak juga menemuiku.

Ingatlah janjiku
Aku akan selalu datang
seperti saat ini
memandangi pusaramu.


rizapn . 16-09-2017 22:04

Saturday, February 13, 2016

Hujan Bulan Januari

Cerita Tentang Ray
Bagian 2 - Hujan Bulan Januari


Ray,
sekarang ini bulan januari
satu yang kuingat hingga kini
betapa kau suka bulan satu ini

Ketika kutanya kenapa Ray,
sambil tersenyum kauhanya bilang,
“karena hujan datang setiap hari
sehingga kau pasti menemaniku
tak membiarkanku kebasahan
hingga ke depan pintu
tak kautinggal begitu saja
seperti biasanya.”

Kau juga bilang Ray,
“kuharap hujan lebih sering datang
ketika kau ada disini
biar kita bisa lebih lama berbagi
tentang apa pun kejadian hari ini.”

Dan Ray,
betapa kausering gumamkan
di ujung setiap perjumpaan,
“kuharap kau akan mengingatku
ketika hujan datang di januari
suatu hari nanti …”


rizapn – 16jan2016 18:20

Thursday, February 11, 2016

Yan Yang Kuingat

Yang aku ingat,
adalah ketika kaumanja berujar,
"Mas bisa kan bantu aku
bikin tugas akhir kursus komputer,"
yang tentu saja kujawab iya.
yang bahkan tanpa kauminta pun,
akan kubuatkan dua,
hanya supaya bisa bersama.

Yang aku ingat,
adalah ucapan singkatmu, "kita lihat saja nanti,"
di pusat perbelanjaan tengah kota,
ketika kutanya lugas, "mau nggak kamu jadian denganku."
yang kutahu itu sebenarnya,
adalah bentuk lain dari jawaban tidak.

Yang aku ingat,
perjalanan pulang setelah itu,
serasa pendakian panjang,
penuh semak belukar,
ditemani sinar mentari yang membakar,
lama dan terasa hambar.

Yang aku ingat,
adalah ketika kau terlihat begitu mempesona,
menerangkan skripsimu di depan para penanya,
sementara aku, menunggu hujan tak kunjung reda,
sambil tertunduk kecewa,
karna kau sudah tak menganggapku ada.

Iya Yan,
itulah penggal penggal yang kuingat,
entah pula yang kauingat,
mungkin satupun sudah tak ada.

rizapn, 11-Feb-2002
"The Old Story of RizaPN", ditulis ulang.

Tuesday, February 09, 2016

Cerita Tentang Ran

Ran,
Ijinkan aku menuliskan kisah tentang kita,
walau sebenarnya tak pernah ada kata kita,
yang ada adalah,
aku dengan asumsiku,
dan engkau dengan ceritamu.

Ran,
kaubilang semuanya berawal dari sebuah lomba,
lalu kaumuncul di rumahku tanpa kuduga,
dan aku, menyambutmu begitu biasa.


Kautahu Ran,
seandainya dunia kita tak terlalu berbeda,
mungkin kelanjutannya tak pernah sama,
akan ada kata kita,
dengan hari-hari ceria penuh cerita.

Ran,
kuanggap engkau tahu, betapa takutku telah menutup seluruh pesonamu,
betapa tak-beraniku bahkan untuk sekedar membayangkanmu,
padahal saat itu,
kau jadi rebutan,
bahkan oleh seorang bintang.

Setelah itu Ran,
tak banyak yang kudengar tentang dirimu,

walau kita kadang masih bertemu,
kuanggap karena sudah kautemukan ceria dalam harimu.

...
Maafkan aku Ran,
di saat takdir mempertemukan lagi kita,
engkau seolah menyalahkan ketak-beranianku memilih dirimu,
padahal kausudah siapkan jawaban iya.
Betapa hari-harimu akhirnya menjadi cerita duka,
karena bukan aku yang menemanimu waktu itu.

Ran,
takdir kadang, memang tak sesuai harapan,
takdir sering, mencari jalan yang tak pernah kita duga,
tapi takdir pulalah yang membantu kita,
meraih kebahagiaan, yang jauh lebih nyata dibanding perandaian.

Dan aku yakin Ran,
sekarang takdir telah memberimu bahagia,
seperti takdir memberiku bahagia,
dan aku dan kamu,
masih bisa tertawa mengenang cerita lama kita.

rizapn, 10 Februari 2014
* berdasarkan kisah nyata, seperti diceritakan seseorang

Hari Ini

Jika engkau adalah malam
ingin kugambar sejuta bintang
biar remang segera hilang
berkawan bulan berganti terang

Jika engkau adalah pagi
ingin kulukis cahya mentari
biar sunyi segra berganti
berteman burung riang bernyanyi

Jika engkau adalah hari ini
ingin kusapa sepenuh cinta
semoga Tuhan berkahi kita.

rizapn, 10-feb-2016 07:30

Sunday, January 24, 2016

Aku dan Ray

Cerita Tentang Ray
Bagian 1: Aku Dan Ray

Ray,
entah mengapa, tiba-tiba saja
aku ingin bercerita tentang kita
tentang kisah
yang pernah kita jalani bersama

Ray,
entah apa yang mendekatkan kita
karena tiba-tiba saja
kita lalui hari-hari bersama
hampir tiada jeda

Masih tertanam di benakku, Ray,
betapa wajahmu berbinar
bertutur tentang kakak angkatan
yang datang meminjam catatan
walau selalu kubilang,
itu pasti sekedar alasan.

Dan ketika pun kau jadian dengan dia Ray,
aku tetap menjadi pendengar setiamu,
yang kadang ikut bahagia
mendengar cerita gembiramu,
dan berusaha menghibur,
saat kauluapkan kesedihan di hadapanku.

Ray,
aku yakin kau pun tahu,
betapa aku sangat menikmati kedekatan kita,
betapa hari-hari kita menjadi begitu berwarna,
meski jauh dan tak punya siapa-siapa,
kita seolah selalu ada,
untuk berbagi suka dan duka.

Maafkan aku Ray,
jika justru setelah sekian lama,
aku merusak seluruh kenangan indah kita,
dengan tiba-tiba meminta lebih dari yang ada.
Aku hanya tak ingin kehilangan kebersamaan kita,
tetapi yang terjadi, malah aku menghancurkannya.

Kaubilang padaku saat itu,
“Kau adalah sahabat terbaik yang pernah kupunya
kau bahkan adalah 80% warna dalam buku kehidupanku
hampir tak ada hari yang tak kita lewati bersama
tetapi maaf, aku tetap tak bisa …”


Dan Ray,
ternyata itu bukan bagian terburuk kisah kita,
karena sesudahnya, kita masih harus terus berjumpa,
dengan seluruh luka yang begitu menganga.

rizapn - 11jan2016

Wednesday, October 28, 2015

No Title

No Title #1
Bagai sebuah hamparan pantai,
pernikahan adalah bersatunya pasir dan air laut,
yang jelas-jelas berbeda dalam banyak hal,
yang dipertemukan oleh takdir,
yang diperjodohkan sepanjang garis tak terputus,
walau berliku hampir tak pernah lurus,
namun tetap selalu bertemu,
menghasilkan banyak hal yang lebih indah,
dari sekedar pasir, dan dari sekedar air laut ...

No Title #2 
Secangkir kopi pun,
bercerita banyak tentang pernikahan,
air jernih, tenang, mengalir,
berjodohkan bubuk kopi kasar dan kaku,
dua sifat yang hampir tanpa persamaan,
sang air rela untuk lebih kotor dan berwarna,
dan si bubuk kopi bersedia menjadi lebih halus.
pun untuk tak lagi kaku ...

rizapn, jakarta 13 April 2000
ditulis sebagai "kado" pernikahan seorang teman dekat