Tuesday, February 09, 2016

Cerita Tentang Ran

Ran,
Ijinkan aku menuliskan kisah tentang kita,
walau sebenarnya tak pernah ada kata kita,
yang ada adalah,
aku dengan asumsiku,
dan engkau dengan ceritamu.

Ran,
kaubilang semuanya berawal dari sebuah lomba,
lalu kaumuncul di rumahku tanpa kuduga,
dan aku, menyambutmu begitu biasa.


Kautahu Ran,
seandainya dunia kita tak terlalu berbeda,
mungkin kelanjutannya tak pernah sama,
akan ada kata kita,
dengan hari-hari ceria penuh cerita.

Ran,
kuanggap engkau tahu, betapa takutku telah menutup seluruh pesonamu,
betapa tak-beraniku bahkan untuk sekedar membayangkanmu,
padahal saat itu,
kau jadi rebutan,
bahkan oleh seorang bintang.

Setelah itu Ran,
tak banyak yang kudengar tentang dirimu,

walau kita kadang masih bertemu,
kuanggap karena sudah kautemukan ceria dalam harimu.

...
Maafkan aku Ran,
di saat takdir mempertemukan lagi kita,
engkau seolah menyalahkan ketak-beranianku memilih dirimu,
padahal kausudah siapkan jawaban iya.
Betapa hari-harimu akhirnya menjadi cerita duka,
karena bukan aku yang menemanimu waktu itu.

Ran,
takdir kadang, memang tak sesuai harapan,
takdir sering, mencari jalan yang tak pernah kita duga,
tapi takdir pulalah yang membantu kita,
meraih kebahagiaan, yang jauh lebih nyata dibanding perandaian.

Dan aku yakin Ran,
sekarang takdir telah memberimu bahagia,
seperti takdir memberiku bahagia,
dan aku dan kamu,
masih bisa tertawa mengenang cerita lama kita.

rizapn, 10 Februari 2014
* berdasarkan kisah nyata, seperti diceritakan seseorang

No comments: